Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

27 Februari 2009

Lara Kusapa (Bonjour Tristesse)

Cécile, gadis manis 17 tahun, membatin, di sini berkumpul unsur-unsur
sebuah drama ...
Seorang pria penebar pesona: Raymond, ayah Cécile. Dalam balutan tubuh
duda keren berusia 40 tahun ini bersemayam seorang bocah abadi yang
tak kenal tanggung jawab, doyan dugem hingga subuh untuk memuaskan
dahaganya akan alkohol dan wanita.

Seorang wanita binal: Elsa, kekasih Raymond. Berambut merah dan
berotak cetek, usianya hanya terpaut 12 tahun di atas Cécile. Ia tak
pernah berniat menjadi ibu tiri gadis itu.

Seorang perempuan intelek: Anne, kawan lama mendiang ibu Cécile. Tak
ada yang tahu sejak kapan ia mengincar Raymond untuk dijadikan suami.
Menurut Cécile, Anne terlalu cerdas untuk ayahnya, dan terlalu lurus
pula! Betapa membosankan jika harus hidup seatap dengannya ...

Di bawah terik mentari selatan Prancis, pesisir Laut Tengah, dalam
suasana liburan yang cocok untuk bermalas-malasan, untuk pertama
kalinya Cécile mencicipi berbagai hal yang tadinya asing dalam
kehidupannya sebagai gadis belia yang manja: gairah asmara bersama
pemuda berparas Latin dan angkara terhadap ayah yang mencintainya. Dan
di tengah usahanya menggagalkan upaya Anne untuk menggaet Raymond
dalam ikatan pernikahan, Cécile pun berjumpa dengan lara ...

Lara Kusapa (Bonjour Tristesse) adalah novel pertama Françoise Sagan
yang terbit pada 1954 di Prancis. Buku yang ditulis ketika usianya
baru 18 tahun ini segera menjadi best-seller dan menyulut skandal
heboh lantaran bertutur tentang seksualitas gadis remaja tanpa
malu-malu. Novel ini melejitkan Sagan sebagai sosok terkemuka dalam
sastra Prancis dan menjadi karya abadi yang terus dibaca orang. Sebuah
buku yang asyik dibaca dan mengesankan.

Tidak ada komentar: